Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai durasi berapa lama Alquran diturunkan secara berangsur-angsur.

Turunnya Al-Qur’an secara berangsur-angsur ini dijelaskan dalam salah satu firman-Nya yang berbunyi,
وَقُرْاٰنًا فَرَقْنٰهُ لِتَقْرَاَهٗ عَلَى النَّاسِ عَلٰى مُكْثٍ وَّنَزَّلْنٰهُ تَنْزِيْلًا
Artinya: “Al-Qur’an Kami turunkan berangsur-angsur agar engkau (Nabi Muhammad) membacakannya kepada manusia secara perlahan-lahan dan Kami benar-benar menurunkannya secara bertahap.” (QS Al Isra: 106)
Proses Turunnya Al-Qur’an
Proses turunnya Al-Qur’an terbagi ke dalam tiga tahap. Pertama, dari Tuhan ke Lauh al-Mahfuz. Turunnya Al-Qur’an ke Lauh al-Mahfuz dijelaskan melalui firman-Nya dalam surah Al Buruj ayat 21-22. Dia berfirman:
بَلْ هُوَ قُرْاٰنٌ مَّجِيْدٌۙ ٢١ فِيْ لَوْحٍ مَّحْفُوْظٍ ࣖ ٢٢
Artinya: “Bahkan (yang didustakan itu) Al-Qur’an yang mulia, yang (tersimpan) dalam (tempat) yang terjaga (Lauh al-Mahfuz).”
Kedua, Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia sekaligus menjadi awal turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Hal ini diperkuat dengan firman-Nya dalam surah Ad Dukhan ayat 3 dan surah Al Qadr ayat 1. Allah SWT berfirman:
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةٍ مُّبٰرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنْذِرِيْنَ ٣
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS Ad Dukhan: 3)
إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ
Artinya:” Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam kemuliaan.” (QS Qadr: 1)
Terakhir, Al-Qur’an diturunkan ke bumi secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun. Kitab suci umat Islam ini diturunkan lewat perantara Jibril pada malam qadr. al-Zarkasyi mengatakan dalam al-Burhan fi ‘Ulum Al-Qur’an, ini adalah pendapat yang dianut mayoritas ulama.
Mengenai durasi turunnya Al-Qur’an, Prof Djidin mengatakan dalam bukunya Kronologi Al-Qur’an bahwa ada perbedaan pendapat di kalangan ulama dalam menghitung total waktu secara keseluruhan. Ada yang mengatakannya selama 23 tahun dan ada juga yang menyebutnya 25 tahun.
Tentang turunnya al qur’an ada beberapa pendapat, salah satunya al Qur’an diturunkan secara keseluruhan pada malam lailatul qadar dari lauh al-Mahfudz ke langit dunia (Bait al-‘Izzah). Kemudian Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur kurang lebih selama 23 tahun, 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah sesuai dengan kejadian-kejadian yang mengiringinya mulai sejak diutus dampai Beliau wafat.
Berpegang hadist yg diriwayatkan Hakim dan Baihaqi. “Qur’an diturunkan pada malam lailatul qadar pada bulan Ramadhan ke langit dunia sekaligus; lalu ia diturunkan secara berangsur-angsur.”
Perbedaan perhitungan ini juga terjadi karena adanya perbedaan pendapat tentang lamanya Nabi Muhammad SAW bermukim di Mekkah sesudah kenabian.
Hikmah di Balik Turunnya Al-Qur’an secara Berangsur-angsur
Dengan turunnya Alquran secara berangsur-angsur tentu ada hikmah tersendiri. Dimaka kami kutip dari buku Pengantar Studi Al-Qur’an: Teori dan Pendekatan karya Munzir Hitami, berikut beberapa hikmah antaranya:
- Meneguhkan hati Nabi Muhammad SAW dalam menghadapi kaum musyrikin.;
- Agar penetapan hukum-hukum syariat juga berlangsung secara berangsur-angsur;
- Memudahkan bagi Nabi Muhammad SAW dan para sahabat untuk menghafal ayat-ayatnya;
- Mengingat hati Nabi Muhammad SAW yang lembut, sedangkan ayat-ayat Al-Qur’an tergolong berat, maka tidak pantas jika diturunkan sekaligus;
- Agar turunnya ayat sesuai dengan timing dan konteks sosialnya;
- Bimbingan pada sumber Al-Qur’an itu sendiri, yakni Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Terpuji.
Sekian informasi mengenai berapa lama Alquran diturunkan secara berangsur-angsur, semoga berguna dan bermanfaat.